BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Thursday, August 6, 2009

ALIRAN-ALIRAN SENI

Williamn Hogart
Falstaff Examining His Recruits.
1728. Oil on canvas. Lord Iveagh, London, UK.

Naturalisme

Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha melukiskan sesuatu objek sesuai dengan alam (nature). Objek yang digambarkan diungkapkan seperti mata melihat. Untuk memberikan kesan mirip diusahakan bentuk yang serupanya, maksudnya komposisi, keseimbangan, perspektf, pewarnaan dan lainnya diusahakan setepat mungkin sesuai mata kita melihat.
Tokoh-tokoh Naturalisme : Rembrant, Williamn Hogart dan Frans Hall di Indonesia yang menganut corak ini : Raden Saleh, Abdullah Sudrio Subroto, Basuki Abdullah, Gambir Anom dan Trubus.

Gustove Corbert
A Burial at Ornans
1849-50 (130 kB); Oil on canvas, 314 x 663 cm (10" 3 1/2" x 21' 9"); Musee d'Orsay, Paris

Realisme

Realisme adalah corak seni rupa yang menggambarkan kenyataan yang benar-benar ada, artinya yang ditekankan bukanlah obyek tetapi suasana dari kenyataan tersebut.
Tokoh-tokoh realisme ialah : Gustove Corbert, Fransisco de Goya dan Honore Daumier

Claude Monet,"Le bateau atelier (The Boat Studio)
1876 (160 Kb); Oil on canvas, 72 x 59.8 cm (28 3/8 x 23 1/2 in); The Barnes Foundation, Merion, Pennsylvania


Impressionisme

Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu objek yang dilukiskan. Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang mengrefleksi ke mata mereka. Mereka melukiskan dengan cepat kerana perputaran matahari dari timur ke barat. Kerana itulah dalam lukisan impressionisme objek yang dihasilkan agak kabur dan tidak detail.
Tokoh aliran ini : Claude Monet, Aguste Renoir, Casmile Pissaro, SIsley, Edward Degas dan Mary Cassat.







Delocroix ,"Liberty Leading The People", 1830,oil on canvas

Romantisme

Romantisme merupakan corak dalam seni rupa yang berusaha menampilkan hal-hal yang fantastik, irrasional, indah dan absurd. Aliran ini melukiskan cerita-cerita romantis tentang tragedi yang dahsyat, kejadian dramatis yang biasa ditampilkan dalam cerita romah. Penggambaran objeknya lebih sedikit dari kenyataan, warna yang lebih meriah, gerakan yang lebih lincah, jejaka yang lebih gagah, wanita yang lebih cantik.